LARUTAN ELEKTROLIT
dan NON ELEKTROLIT
Pernahkah kamu melarutkan gula, garam, tepung, susu, cuka, atau alkohol dalam air? Apa yang terjadi? Cobakanlah!. Zat-zat yang dilarutkan disebut zat terlarut karena jumlahnya lebih kecil dan air disebut zat pelarut karena jumlahnya lebih besar. Bagaimana dengan alkohol 70% atau cuka dapur 25 % tentukanlah zat terlarut dan pelarutnya! Apakah hanya air sebagai zat pelarut?, bila tidak carilah pelarut selain air!
Larutan merupakan campuran homogen dari dua macam zat atau lebih. Larutan berdasarkan daya hantar listriknya dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listik dan mengalami ionisasi (terurai menjadi ion-ion positif dan negatif), bila sebagian besar zat yang terionisasi disebut elektrolit kuat dan bila hanya sebagian kecil terionisasi disebut elektrolit lemah. Larutan non elektrolit tidak dapat terionisasi karena itu tidak dapat menghantarkan arus listrik. Banyaknya zat yang terionisasi disebut dengan derajat ionisasi (a) Harga derajat ionisasi 0 < a < 1, harga a sama dengan nol berarti tidak terionisasi sedangkan bila sama dengan 1 terionisasi sempurna.
Mengapa pada saat banjir melanda rumah, listrik harus dipadamkan? Pernahkah anda mendengar peristiwa orang tersengat listrik karena banjir atau hujan?
Daya hantar listrik suatu zat secara sederhana dapat diuji dengan perangkat uji elektrolit.
Ciri-ciri daya hantar listrik larutan:
- Elektrolit kuat : gelembung gas banyak dan nyala lampu terang
2. Elektrolit lemah : ada gelembung gas, dan nyala lampu redup atau tidak nyala.
- Non elektrolit : tidak ada gelembung gas ataupun nyala lampu
Senyawa elektrolit dapat berupa senyawa ion. Senyawa ion yang berujud padat tersusun atas ion-ion dalam kristal, tidak dapat menghantarkan arus lisrik, jika dilelehkan (dicairkan) ion-ion akan bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan arus, dan bila dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion-ion. Yang termasuk senyawa ion adalah basa dan garam. Selain dari senyawa ion larutan elektrolit juga dapat berupa senyawa kovalen polar yaitu senyawa yang atom-atomnya bergabung dalam ikatan kovalen dan mempunyai perbedaan keelektronegatifan yang besar dan bentuk molekul asimetris sehingga membentuk dwi kutub/polar senyawa ini pada umumnya adalah asam
Beberapa contoh asam, basa dan garam
- Asam
Asam kuat |
Asam lemah |
HClO4(aq) ↔ H+(aq) + ClO4-(aq) HCl(aq) ↔ H+(aq)+ Cl-(aq) H2SO4(aq)↔2 H+(aq)+ SO42-(aq) HNO3(aq) ↔ H+(aq) + NO3-(aq) HBr(aq) ↔ H+(aq)+ Br-(aq) HI(aq) ↔ H+(aq) + I-(aq) |
HCN(aq) ↔ H+(aq) + CN-(aq) CH3COOH(aq)↔ H+(aq)+CH3COO-(aq) HF(aq) ↔ H+(aq) + F-(aq) H2S(aq) ↔ 2H+ (aq) + S2-(aq) H2CO3(aq) ↔2 H+(aq)+ CO32-(aq) H3PO4(aq) ↔3 H+(aq)+ PO43-(aq) dan lain-lain |
- Basa
Basa kuat |
Basa lemah |
a.golongan I A (Li,Na,K,Rb,Cs) LiOH(aq) ↔ Li+(aq)+ OH-(aq) NaOH(aq) ↔ Na+(aq)+ OH-(aq) KOH(aq) ↔ K+(aq)+ OH-(aq) RbOH(aq) ↔ Rb+(aq)+ OH-(aq) CsOH(aq) ↔ Cs+(aq)+ OH-(aq) b. golongan II A (Mg,Ca,Sr,Ba) kecuali Be Ca(OH)2(aq)àCa2+(aq)+ 2 OH-(aq) Sr(OH)2(aq)à Sr2+(aq)+ 2 OH-(aq) Ba(OH)2(aq)à Ba2+(aq)+ 2 OH-(aq) |
Selain dari golongan IA dan sebagian gol IIABe(OH)2(aq) ↔ Be2+(aq)+ 2 0H-(aq) Al (OH)3(aq) ↔ Al3+(aq)+ 3 0H-(aq) Zn(OH)2(aq) ↔ Zn2+(aq)+2 0H-(aq) Mg(OH)2(aq)↔Mg2+(aq)+ 2 OH-(aq) dan lain-lain |
- Garam; semua garam yang larut dalam air terionisasi
Contoh:
NaCℓ(aq) ↔ Na +(aq) + Cℓ- (aq)
Mg(NO3)2(aq) ↔ Mg 2+(aq) + 2 NO3 − (aq)