Sunday, July 26, 2020

PKK Pertemuan 3


BAB 1

Produksi Massal
A.  Hakikat dan Konsep Produksi Massal
1.    Pengertian Produksi Massal
Produksi adalah kegiatan menambah nilai guna suatu suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Sedangkan massal berarti mengikut sertakan atau melibatkan banyak orang. Sehingga produksi massal adalah kegiatan memproduksi barang tertentu yang sudah ditentukan standar spesifikasinya dalam jumlah besar melalui serangkaian operasi yang sama dengan produk sebelumnya.
2.    Ciri-ciri Produksi Massal
Ciri-ciri produksi massal antara lain sebagai berikut:
a.  Produk yang dihasilkan dalam jumlah besar
b.  Biaya perunit rendah
c.  Bertujuan menguasai pasar
d.  Dijual di pasar bebas
e.  Hampir tidak ada variasi produk
f.  Harus ada stok untuk memenuhi kebutuhan saat massa tunggu
3.    Kelebihan dan Kekurangan Produksi Massal
          Kelebihan:
a.  Hemat biaya
b.  Efisiensi waktu
c.  Tingkat keakuratan tinggi
d.  Tingkat produksi cepat
Sedangkan kekurangannya adalah:
a.  Kegiatan produksi sangat kaku
b.  Kurang beragamnya variasi produk
c.  Biaya mesin mahal
d.  Tidak ada jaminan produk akan laris dipasaran
B.  Perencanaan Produksi Massal
1.    Pengertian Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi dapat diartikan sebagai proses untuk memproduksi barang pada suatu periode sesuai yang telah dijadwalkan melalui pengelolaan sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan. Perencanaan produksi berguna untuk mengarahkan seluruh aktivitas rutin tenaga kerja.
2.    Ruang Lingkup Perencanaan Produksi Menurut Sukaria Simulingga (2013), perencanaan produksi meliputi kegiatan-kegiatan berikut:
a.  Mempersiapkan rencana produksi
b.  Membuat jadwal penyelesain produk
c.  Merencanakan produksi dan pengadaan bahan dari luar
d.  Menjadwalkan proses operasi tiap unit
e.  Menyampaikan jadwal pada pemesan
3.    Tujuan dan Fungsi perencanaan Produksi
Tujuan:
a.  Meminimalkan biaya serta memaksimalkan keuntungan Salah satu tujuan perencanaan produk massal.yaitu meminimalkan biaya produksi dan memaksimalkan keuntungan.Dengan membuat perencanaan produk,maka akan dioptimalkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses produksi,seperti penyediaan bahan baku,tenaga kerja dan yang lainnya
b.  Memaksimalkan kepuasan pelanggan Tingkat kepuasaan pelanggan terhadap produk merupakan tujuan dari perencanaan semakin besar tingkat kepuasaan pelanggan terhadap produk,maka semakin mudah bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan ,sebaliknya semakin pelanggan tidak puas terhadap produk,maka akan semakin sulit bagi perusahaan mendapatkan keuntungan dari produk tersebut.
c.  Meminimalkan perubahan nilai produksi Perencanaan produksi yang tepat akan menimbulkan resiko kehilangan nilai produksi suatu produk,contohnya,perusahaan bahan baku di gudang harus di produksi sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan.
d.  Meminimalkan perubahan tenaga kerja Perencanakan produksi yang baik juga akan menentukan berapa banyak tenaga kerja yang harus digunakan untuk menghasilkan suatu produk. Dengan perencanaan yang berkaitan dengan tenaga kerja tersebut,maka biaya tenaga kerjapun bisa diminamalkan.
e.  Memaksimalkan perlengkapan dan inventaris pabrik Dengan perencanaan produk yang baik berarti penggunaan perlengkapan yang terdapat dalam pabrikpun di maksimalkan
Fungsi dari perencanaan produksi adalah :
a.  Menjamin rencana produksi dan pemasaran produk Perencanaan yang tepat mampu memudahkan perusahaan untuk menjamin rencana penjualan produk kepada konsumen sesuai dengan rencana yang tepat.
b.  Mengukur kapasitas produksi yang konsisten terhadap rencana produksi Perencanaan produksi sangat tepat digunakan untuk mengukur seberapa besar perusahaan mampu untuk memperproduksi barang serupa dari waktu ke waktu.
c.  Alat untuk memonitor hasil produksi Fungsi lainnya dari pembuatan perencanaan produksi,yaitu memudahkan perusahaan dalam memonitor hasil produksinya secara akurat
4.    Unsur Perencanaan Produksi:
a.       Tujuan Produksi
Tujuan produksi harus dibuat sejelas mungkin dan mampu dipahami oleh menejemen perusahaan.
b.      Pengukuran dan standar produksi
Artinya perencanaan produksi tidak hanya dilakukan atas tujuan saja,tetapi juga  harus mengukur kemampuan konsumen dalam menyerap produk tersebut.
c.       Perencanaan merupakan fakta obyektif
Perencanaan produksi harus apa adanya dan memiliki pemikiran yang cukup rasional bukan hanya sebagai angan-angan saja.
d.      Perencanaan harus bisa diukur
Artinya sekalipun hanya mengira-ira namun perkiraan tersebut adalah benar dan tentunya tidak menimbulkan kerugian pada perusahaan.
e.  Tahap awal pelaksanaan produksi Perencanaan harus menjadi langkah awal bagi perusahaan dalam menghasilkan barang yang dibutuhkan oleh konsumen.
5.    Jenis-Jenis Perencanaan Produksi
a.       Perencanaan Jangka Panjang ( Long Range Planning)
Perencanaan jangjka panjang merupakan perencanaan produksi lebih dari satutahun bahkan hingga lima tahun mendatang.
b.      Perencanaan Jangka Menengah ( Medium Range Planning)
Perencanaan jangka menengah merupakan perencanaan yang dibuat untuk kegiatan produksi selama 2 sampai 3 tahun mendatang.
c.       Perencanaan Jangka Pendek ( Short Range Planning)
Perencanaan jangka pendek merupakan penentuan kegiatan produksi yang akan dilakukan dalam jangka seru tahun mendatang atau bahkan kurang dari satu tahun.
6.    Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Perencanaan Produksi
a.  Faktor internal, meliputi kapasitas mesin; produktivitas tenaga kerja; kemampuan pengadaan.
b.  Faktor eksternal, meliputi kebijakan pemerintah; inflasi; bencana alam
7.    Langkah-Langkah Perencanaan Produksi
a.  Penelitian dan Pengembangan Produk, meliputi:
1)  Penelitian proses produksi Merupakan penelitian yang dilakukan perusahaan yang bertujuan untuk perbaikan terhadap proses produksu yang sedang berjalan
2)  Penelitian produk Merupakan penelitian yang dilakukan perusahaan untuk mengetahui selera konsumen,sehingga penelitian ini bertujuan untuk perbaikan produk yang sudah ada dan disesuaikan dengan selera konsumen
b.  Mencari Gagasan dan Seleksi Produk, meliputi:
1)  Mencari gagasan Yaitu tahapan dalam mencari gagasan-gagasan dalam rangka pengembangan produk.
2)  Menyeleksi produk Tahapan untuk memilih gagasan-gagasan yang masuk atau yang terbaik berkaitan dengan pengembangan produk.
3)  Desain produk pendahuluan Desain produk pendahuluan perli dibuat sebelum mentukan desain produk yang sebenernya.
4)  Pengujian Merupakan kegiatan untuk menguji apakah produk layak dikembangkan atau tidak,baik dilihat dari potensi pasar atau konsumen merupakan secara dari produk tersebut.
5)  Desain akhir Desain akhir dibuat bila hasil pengujian produk layak dikembangkan .
c.  Menetapkan Skala Produksi, meliputi:
1)  Penetapan waktu
2)  Penetapan kualitas
3)  Menghitung Biaya
4)  Penetapan tenaga kerja
5)  Penetapan peralatan
6)  Penetapan bahan baku Tahapan skala produksi meliputi: Routing, Scheduling, Dispatching, Follow-up
C.  Metode Peramalan dalam Produksi Massal
1.    Pengertian Peramalan Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di masa datang meliputi kualitas, kuantitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan.
2.    Klasifikasi Peramalan
a.  Peramalan jangka panjang (2-10 th)
b.  Peramalan jangka menengah (1-24 bl)
c.  Peramalan jangka pendek (1-5 mg)
3.    Tujuan Peramalan
a.  Menentukan kebutuhan pabrik
b.  Menentukan perencanaan jangka menengah
c.  Menentukan penjadwalan jangka pendek
4.    Karakteristik peramal yang baik
a.  Akurasi
b.  Biaya
c.  Kemudahan
5.    Metode Peramalan Perencanaan Produksi
a.  Peramalan Subyektif
1)  Metode Delphy
2) Metode Penelitian Pasar
b.  Peramal Obyektif
1)  Metode Intrinsik
2)  Metode Ekstrinsik
6.    Analisis Deret Waktu Analisa deret waktu merupakan satu metode yang sangat tepat untuk meramalkan pola permintaan pasar. Analisa ini dipengaruhi oleh 4 komponen yaitu:
a.  Kecenderungan / Trend (T)
b.  Siklus / Cycle(C)
c.  Pola Musiman /Season (S)
d.  Variasi Acak / Random (R)
D.  Indikator Keberhasilan tahapan Produksi Masal
Indikator ini merupakan bagian kegiatan meanajemen produksi yang bertujuan untuk menciptakan kegunaan bentuk ( form utility )
1.  Keberhasilan Manajemen Produksi, meliputi:
a.  Produktifitas
b.  Kapasitas
c.  Kecepatan Pengiriman
d.  Kualitas Produk
e.  Kecepatan Proses
f.  Fleksibilitas
2.  Ukuran Kinerja Sistem Produksi, meliputi:
a.  Ongkos produksi
b.  Kualitas produk
c.  Tingkat pelayanan
3.  Ukuran Kinerja Produktivitas Mesin Kinerja produktivitas mesin umumnya diukur menggunakan OEE (Overall Equipment Effectiveness), sistem ini menggunakan 3 indikator yaitu: availabelity, performance dan quality.
Tahap pengukuran menggunakan OEE yaitu:
a.  Memulai dari pengukuran manual
b.  Fokus pada kerugian
c.  Menetapkan target tambahan
d.  Memantau segala kendala
e.  Hati-hati dalam membuat perbandingan
E.   Proses Produksi Massal
1.    Pengertian Proses Produksi Proses produksi adalah suatu cara atau metode untuk menambah kegunaan suatu barang dan jasa menggunakan faktor produksi yang ada agar lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
2.    Jenis-Jenis Proses Produksi
a.  Berdasar wujud proses produksi:
1)  Kimiawi
Proses produksi yang menitik beratkan pada adanya proses analisis atau sintesis serta senyawa kimia.Contoh Produksi pada peruhaan obat-obatan,tambang minyak
2)  Perubahan
Bentuk Proses produksi yang pelaksanaan produksinya menitik beratkan pada perubahan masukan (input) menjadi keluaran(output) sehingga di dapatkan penambahan manfaat atau faedah dari barang tersebut
3)  Assembling
Proses produksi yang dalam pelaksanaanya lebih menguntungkan pada proses penggabungan dari komponen-komponen produk dalam perusahaan yang bersangkutan atau membeli komponen produk yang dibeli dari perusahaan lain
4)  Transportasi
Proses Produksi yang menciptakan jasa (pelayanan) pemindahan tempat,baik berupa barang atau manusia.
5)  Penciptaan jasa administrasi
     Suatu proses yang memberikan jasa administrasi kepada perusahaan-perusahaan lain atau lembaga yang membutuhkan.
b.  Berdasar arus proses produksi:
1)      Terus menerus
Proses produksi barang atas dasar aliran produk dari satu operasi berikutnya tanpa penempukan disuatu titik dalam proses
2)      Terputus-putus
Pada jenis produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus menerus dalam proses produksi
3)      Proses produksi campuran
Tipe proses produksi ini merupakan penggabungan dari produksi terus-menerus dan terputus-putus
c.  Berdasar Penyelesaian Proses Produksi:
1)  Tipe A (dapat diperiksa dengan mudah)
Pada tipe proses produksi A,setiap tahap proses produksi dilakukan dalam perusahaan dapat diperiksa secara mudah.
2)  Tipe B (dapat diperiksa dalam beberapa tahap)
Penyelesaian proses produksi daam perusahaan bersangkutan akan terdapat beberapa ketergantungan dari masing-masinh tahap produksi
4)      Tipe C (terdapat penggabungan komponen produk)
Perusahaan yang penyelesaian produksi dalam perusahaan bersangkutan akan terdapat beberapa ketergantungan dari masing-masing tahap produksi
5)      Tipe D (proses menggunakan mesin otomatis)
Proses produksi dilaksanakan dengan menggunakan mesin dan peralatan produksi otomotis mesin dan peralatan produksi yang digunakan dalam perusahaan tersebut dilengkapu dengan beberapa peralatan khusus untuk melaksanakan pengendalian proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan.
6)      Tipe E (perusahaan dagang dan jasa)
Merupakan proses produksi dari perusahaan-perusahaan semacam ini menjadi agak berbeda dengan beberapa perusahaan yang melaksanakan processing dalam proses produksi yang dilaksanakan dalam perusahaan yang bersangkutan
d.  Proses Produksi Berdasar Bahan Mentah
1)  Analytic Merupakan suatu bentuk proses produksi yang menciptakan beberapa baranng dari suatu jenis bahan mentah atau input
2)  Synthetic Yaitu proses menggabungan beberapa input atau bahan mentah menjadi satu barang lain.
3.    Tujuan Proses Produksi:
a.  Meningkatkan efisiensi
b.  Meningkatkan Produktifitas
c.  Meningkatkan Kualitas
4.    Tahapan Proses Produksi: Tahapan proses produksi akan berbeda beda untuk setiap pabrik, dicontohkan pada produk sepeda motor, tahapan proses produksinya meliputi:
a.  Penyediaan komponen Adalah seksi yang bertugas menerima mengklarifikasikan serta mendistribusikan komponen ke produksi
b.  Injeksi plastik Seksi yang bertugas memproduksi komponen plastik,dengan fasilitas mesin injeksi plasik yang menggunakan teknik cetakan
c.  Pengelasan Bertugas melakukan proses pembuatan rangka dengan cara mengelas komponen
d.  Pengecatan Logam Seksi pengecatan logam mengerjakan proses pengecatan pada beberapa bagian komponen .
e.  Dipping proses Yaitu proses penutupan komponen dengan cat melalui teknik pencelupan
f.  Pengecatan plastik Proses pengecatan plastic part tidak sama dengan proses pengecatan steel part,karena ada beberapa perbedaan,antara lain :
1.  Tidak adanya proses pre treatment
2.  Over head conveyor lebih pendek
3.  Temperatur oven lebih rendah
4.  Pengecatan secara manual dengan spray atau hand gun
g.  General sub assembling
Merupakan seksi yang mengerjakan proses penggabungan komponen,agar mempermudah serta mempercepat proses produksi di line assembling.
h.  Assembling
Merupakan tahapan terakhir dari proses pembuatan unit sepeda motor.
i.      Final Inspection
Kegiatan akhir dari seksi assembling yang bertugas melakukan pemeriksaan unit sepeda motor yang telah selesai dirakit dilakukan oleh bagian final inspection  
j.   Shipping
Adalah bagian yang bertugas mengirim unit sepeda motor keseluruh cabang/dealerdi seluruh Indonesia dan juga untuk kebutuhan ekspor

Alat ukur

ALAT UKUR PENGERTIAN ALAT UKUR Alat ukur atau yang biasa disebut dengan  measuring tool  merupakan suatu alat yang digunakan untuk ...